Panduan Menyusun Modul Ajar Beserta Contoh Modul Ajar

Mar 19, 2024 · 4 mins read
Panduan Menyusun Modul Ajar Beserta Contoh Modul Ajar
Foto oleh Ed Us di Unsplash

Modul Ajar adalah salah satu jenis perangkat ajar. Modul Ajar dirancang dengan tujuan untuk menjadi rujukan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, serta menjadi kerangka kerja yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran sesuai tujuan pembelajaran. Artikel ini akan memandu Anda (guru) dalam menyusun Modul Ajar, mulai dari memberi tahu prosedur pembuatan Modul Ajar yang sistematis, menjelaskan komponen Modul Ajar, hingga memberi contoh Modul Ajar. Panduan Modul Ajar ini sesuai dengan kurikulum Merdeka.

Prosedur Penyusunan Modul Ajar

Analisis Kondisi dan Kebutuhan Siswa

Sebelum menyusun Modul Ajar, Anda perlu mengetahui kondisi dan kebutuhan siswa berdasarkan latar belakang mereka dan fasilitas yang tersedia di sekolah. Pengembangan Modul Ajar pun harus disesuaikan dengan kreativitas dan kemampuan Anda sebagai guru.

Memilih Dimensi Profil Pelajar Pancasila

Pilih dimensi profil pelajar pancasila yang paling memungkinkan untuk dikembangkan dalam proses pembelajaran. Ada 6 dimensi profil pelajar pancasila yang dapat dipilih, yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia; berkebinekaan global; bergotong royong; mandiri; bernalar kritis; dan kreatif.

Siapkan Alur Tujuan Pembelajaran

Anda dapat menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) hasil pengembangan sekolah atau mengacu pada ATP yang ada. ATP ini nantinya akan dikembangkan menjadi Modul Ajar. Penjelasan lebih lanjut terkait Alur Tujuan Pembelajaran dan contohnya dapat dilihat dengan klik tulisan biru ini.

Menyusun Modul Ajar

Susun Modul Ajar berdasarkan ATP dan komponen yang sudah ditentukan. Komponen Modul Ajar akan dibahas lebih lanjut setelah pembahasan prosedur ini.

Pelaksanaan Pembelajaran

Laksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan Modul Ajar yang telah disusun. Kegiatan tersebut seperti menyampaikan materi, berinteraksi dengan siswa, menerapkan materi dengan praktik, atau penggunaan berbagai strategi pembelajaran lainnya sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.

Evaluasi dan Tindak Lanjut

Setelah melakukan pembelajaran, evaluasilah efektivitas Modul Ajar dan tindak lanjuti untuk pembelajaran berikutnya. Evaluasi tersebut seperti melakukan refleksi antara guru dan siswa setelah pembelajaran, atau bentuk evaluasi lainnya.

Komponen Modul Ajar

Modul Ajar diawali dengan menyusun Informasi Umum yang biasanya terdiri dari komponen berikut:

  • Informasi Umum
    • Identitas Modul Ajar
    • Kompetensi Awal
    • Profil Pelajar Pancasila
    • Sarana dan Prasana
    • Target Peserta Didik
    • Jumlah Peserta Didik
    • Model Pembelajaran

Informasi Umum ini dapat membantu Anda dalam merencanakan pembelajaran, memastikan kesiapan dan ketersediaan sumber daya, serta memberikan arah dan konteks yang jelas saat pembelajaran berjalan.

Dilanjutkan dengan menyusun (merancang) Komponen Inti yang biasanya terdiri dari komponen berikut:

  • Komponen Inti
    • Tujuan Pembelajaran
    • Pemahaman Bermakna
    • Pertanyaan Pemantik
    • Kegiatan Pembelajaran
    • Rencana Asesmen
    • Kegiatan Pengayaan dan Remedial

Komponen Inti dapat membantu Anda dalam mengatur waktu dan sumber daya, mengkomunikasikan tujuan pembelajaran kepada siswa, dan memfasilitasi asesmen. Komponen Inti juga membantu dalam meningkatkan keterlibatan siswa dengan memberikan arahan yang jelas.

Terakhir adalah menyusun Lampiran yang biasanya terdiri dari komponen berikut:

  • Lampiran
    • Lembar Kerja Peserta Didik
    • Refleksi Peserta Didik dan Guru
    • Glosarium
    • Daftar Pustaka (Referensi)

Lampiran dalam Modul Ajar bertujuan untuk memperkaya Modul Ajar dan memberikan landasan yang kuat bagi pembelajaran.

Kriteria Modul Ajar

Modul Ajar yang Anda buat harus memenuhi kriteria-kriteria berikut:

Esensial

Modul Ajar harus bersifat esensial sehingga Anda harus mampu memahami dan mengaplikasikan materi yang diajarkan dengan tepat, serta memastikan bahwa semua siswa dapat memahami dan menguasai materi tersebut.

Menarik, Bermakna, dan Menantang

Modul Ajar harus bisa menumbuhkan minat siswa untuk belajar, melibatkan mereka secara aktif saat proses pembelajaran, dan memberi kesan kepada mereka setelah proses pembelajaran.

Relevan dan Kontekstual

Modul Ajar harus relevan dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan siswa. Modul Ajar pun harus disajikan dalam konteks yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa. Modul Ajar yang relevan dan kontekstual akan membantu siswa memahami dan mengaplikasikan materi pembelajaran dengan lebih baik.

Berkesinambungan

Modul Ajar harus ada keterkaitan antar alur kegiatan pembelajaran. Hal ini mencakup penyajian materi yang tersusun dengan baik, mulai dari konsep dasar hingga konsep yang lebih kompleks, serta penggunaan metode pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk membangun pengetahuan mereka secara bertahap. Dengan demikian, Modul Ajar yang berkesinambungan akan membantu siswa memahami materi pembelajaran secara menyeluruh dan terintegrasi.

Contoh Modul Ajar

Berikut adalah contoh modul ajar pada beberapa mata pelajaran di kelas 1 kurikulum Merdeka.

Demikian panduan dalam menyusun Modul Ajar. Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan Anda (guru) dapat menyusun Modul Ajar yang efektif dan bermutu untuk mendukung proses pembelajaran yang berkualitas.

Mari bagikan artikel ini!